Tampilkan postingan dengan label cerita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cerita. Tampilkan semua postingan

Jumat, 05 April 2013

Cerita Pilu April Mop Bagi Umat Islam


Cerita Pilu April Mop Bagi Umat Islam.  April Mop adalah perayaan kemenangan atas pembantaian umat Islam Spanyol oleh tentara salib yang dilakukan dengan cara menipu. Semenjak saat itu, dirayakanlah April Mop sebagai hari boleh menipu dan berbohong dengan dibungkus dalih sekedar hiburan atau iseng. 
Budaya April Mop di kalangan orang-orang Nasrani adalah hari di mana kita diperbolehkan menipu teman, orangtua, saudara, atau lainnya, dan sang target tidak boleh marah atau emosi.
Walaupun belum sepopuler perayaan tahun baru atau Valentine’s Day, budaya April Mop dalam dua dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan yang makin akrab di masyarakat perkotaan kita. Terutama di kalangan anak muda. Bukan mustahil pula, ke depan juga akan meluas ke masyarakat yang tinggal di pedesaan. Ironisnya, masyarakat dengan mudah meniru kebudayaan Barat ini tanpa mengkritisinya terlebih dahulu, apakah budaya itu baik atau tidak, bermanfaat atau sebaliknya.
Cerita Pilu April Mop, atau The April’s Fool Day Bagi Umat Islam. Bermula dari suatu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 M, atau bertepatan dengan 892 H.
Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah barat yang berupa pegunungan. Islam telah menerangi Spanyol.
Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami. Tidak saja membaca Al-Qur’an, namun bertingkah-laku berdasarkan Al-Qur’an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.
Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun selalu gagal. Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol.
Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-tama melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya. Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al Qur’an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.
Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan salib. Penyerangan oleh pasukan salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh.
Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara salib terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara salib mengetahui bahwa banyak muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.
Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah disediakan, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granada dan berlayar meninggalkan Spanyol.
Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.
Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang para tentara salib telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.
Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara salib segera membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.
Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April’s Fool Day). Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Bagi umat kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.
Bagi umat Islam, April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-saudaranya se-iman disembelih dan dibantai oleh tentara salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak pantas juga ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Siapapun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, 5 abad silam.
Jadi, perhatikan sekeliling kita, mungkin terkena bungkus jahil April Mop tanpa kita sadari. (as/berbagaisumber/eramuslim dan republika)

Rabu, 13 Februari 2013

Pandangan Islam Tentang Hari Valentine

Dalam konteks keislaman Aqidah : Merupakan satu keyakinan yang kuat terhadap Allah, dalam artian bahwa keyakinan terhadap Allah, malaikat-Nya, Kitab, Rosul, Hari Akhir (Qiyamah) dan Qodho’ dan Qodar-Nya adalah mutlak bagi setiap muslim. Definisi ini diambil dari kitab khulashoh nurul yaqin, dimana pada suatu waktu Nabi Muhammad sedang bermusyawaroh dengan para sahabatnya, tiba-tiba datang seorang berpakaian putih, duduk di depan Nabi (yang kemudian nabi Muhammad menyebutnya Jibril). Seraya bertanya tentang tiga (3) hal yaitu Islam, Iman dan ihsan. Definisi keimanan di atas adalah jawaban Nabi ketika menjawab pertanyaan tentang Iman. Yaitu Aql-imanu, antu’mina billahi, wamalaikatihi, wakutubihi, warusulihi, wal-yaumil akhiri, wabil qodri khoirihi wasyarrihi.

Keimanan merupakan salah satu prasyarat untuk menjadi mukmin sejati dan keimanan pulalah yang mampu menjadikan kekuatan ruhani bagi setiap muslim. Nabi bersabda : Almu’minu Qowiyyun afdlolu min al mu’minin Aldhoif. Salah satu kekuatan mukmin adalah kuatnya iman di dada mereka sehingga sulit sekali digoyahkan dengan apapun. Dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh orang-orang kafir dari zaman nabi sampai akhir-akhir ini, tidak mampu untuk menggoyahkan umat islam untuk menjual imannya dengan matrealistik. Sungguh sangat sulit menggoyahkan keimanan seorang yang sudah kuat keyakinannya kepada Allah dengan terang-terangan.

Dalam konteks pembahasan kita, dalam beberapa dasawarsa terakhir godaan untuk menggoyahkan umat islam –iman- berbeda dengan masa Nubuwwah sampai masa khollifah. Pada masa itu upaya kafirisasi/demoralisasi terhadap umat islam melalui kekuatan militer –setidak-tidaknya terang-terangan-. Sehingga siapa yang kuat, akan menguasai dan sebaliknya. Namun sekarang ini, upaya-upaya tersebut ditanamkan secara halus, yaitu dengan cara merubah budaya islami dengan budaya-budaya barat yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran islam. Berbagai cara mereka lakukan agar moral islam rusak oleh umat islam sendiri.

Mari kita perhatikan beberapa saja:
Masihkah anda ingat akhir tahun 80-an dimana upaya merusak moral umat islam dengan adanya SDSB / judi terselubung? Masihkah anda ingat dengan misi-misi kristenisasi dengan membagi-bagikan sembako? Kemudian di tahun 90-an upaya yang dilakukan lebih halus yaitu mode. Kemudian disusul dengan obat terlarang, film-film porno dengan media internet dan lain sebagainya. termasuk Valentine day. Yang kemudian populer dimasyarakat kita dengan istilah hari kasih sayang mereka menanamkan dalam-dalam di hati umat Islam, khususnya ABG.
Tulisan ini terfokus pada pembahasan tentang Valentine day yang sudah biasa diperingati oleh orang-orang kafir diseluruh muka bumi ini (tanggal 14 Pebruari). Mari kita telisik perayaan hari valentine atau biasa disebut dengan valentin day, mulai dari sejarah, Tradisi, dan pandangan Islam terhadap perayaan tersebut.
Sejarah Valentine’s Day
Sejarah valentine ternyata memiliki beberapa versi tidak jelas mana yang benar dari sejarah ini, berikut ini versinya antara lain:
Versi 1
Asal mula hari Valentine tercipta pada jaman kerajaan Romawi. Menurut adat Romawi, 14 Februari adalah hari untuk menghormati Juno. Ia adalah ratu para dewa dewi Romawi. Rakyat Romawi juga menyebutnya sebagai dewi pernikahan. Di hari berikutnya, 15 Februari dimulailah perayaan 'Feast of Lupercalia.
Pada masa itu, kehidupan belum seperti sekarang ini, para gadis dilarang berhubungan dengan para pria. Pada malam menjelang festival Lupercalia berlangsung, nama-nama para gadis ditulis di selembar kertas dan kemudian dimasukkan ke dalam gelas kaca. Nantinya para pria harus mengambil satu kertas yang berisikan nama seorang gadis yang akan menjadi teman kencannya di festival itu.
Tak jarang pasangan ini akhirnya saling jatuh cinta satu sama lain, berpacaran selama beberapa tahun sebelum akhirnya menikah. Dibawah pemerintahan Kaisar Claudius II, Romawi terlibat dalam peperangan. Claudius yang dijuluki si kaisar kejam kesulitan merekrut pemuda untuk memperkuat armada perangnya.
Ia yakin bahwa para pria Romawi enggan masuk tentara karena berat meninggalkan keluarga dan kekasihnya. Akhirnya ia memerintahkan untuk membatalkan semua pernikahan dan pertunangan di Romawi. Saint Valentine yang saat itu menjadi pendeta terkenal di Romawi menolak perintah ini.
Ia bersama Saint Marius secara sembunyi-sembunyi menikahkan para pasangan yang sedang jatuh cinta. Namun aksi mereka diketahui sang kaisar yang segera memerintahkan pengawalnya untuk menyeret dan memenggal pendeta baik hati tersebut.
Ia meninggal tepat pada hari keempat belas di bulan Februari pada tahun 270 Masehi. Saat itu rakyat Romawi telah mengenal Februari sebagai festival Lupercalia, tradisi untuk memuja para dewa. Dalam tradisi ini para pria diperbolehkan memilih gadis untuk pasangan sehari.
Dan karena Lupercalia mulai pada pertengahan bulan Februari, para pastor memilih nama Hari Santo Valentinus untuk menggantikan nama perayaan itu. Sejak itu mulailah para pria memilih gadis yang diinginkannya bertepatan pada hari Valentine
Versi 2
Valentine adalah seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ketiga. Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut, dan ia bukan satu-satunya. Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya.
Namun sayangnya keinginan ini bertepuk sebelah tangan. Para pria enggan terlibat dalam perang. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasihnya. Hal ini membuat Claudius sangat marah, ia pun segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.
Ia berfikir bahwa jika pria tak menikah, mereka akan dengan sennag hati bergabung dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya pernikahan. Para pasangan muda menganggap keputusan ini sangat tidak manusiawi. Karena menganggap ini adalah ide aneh, St. Valentine menolak untuk melaksanakannya.
Ia tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini diketahui kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tak bergeming dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin, tanpa bunga, tanpa kidung pernikahan.
Hingga suatu malam, ia tertangkap basah memberkati sebuah pasangan. Pasangan itu berhasil melarikan diri, namun malang ia tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis mati. Bukannya dihina, ia malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara.
Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta itu adalah putri penjaga penjara. Sang ayah mengijinkannya untuk mengunjungi St. Valentine di penjara. Tak jarang mereka berbicara selama berjam-jam. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta itu. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar.
Di hari saat ia dipenggal,14 Februari, ia menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis itu atas semua perhatian, dukungan dan bantuannya selama ia dipenjara. Diakhir pesan itu, ia menuliskan : "Dengan Cinta dari Valentinemu.”
Pesan itulah yang kemudian merubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.
Versi 3
St. Valentine, seorang Romawi yang jadi martir sebab menolak menyangkal Kristenitas. Ia meninggal pada 14 Februari 269, pada hari sama yang telah dicurah-hatikan untuk lotere/undian-undian cinta kasih. Legenda pun ikut menambahkan bahwa St. Valentine meninggalkan secarik surat perpisahan pada putri sipir penjara, yang telah menjadi sahabatnya, dan ia tanda tangani dengan “Dari Valentine mu”.
Versi 4
Ken Swiger dalam artikelnya “should biblical Christian observe it” menyatakan bahwa kata Valentine berasal dari bahasa latin yang berarti “yang maha perkasa”, yang maha kuat”, yang maha kuasa”. Kata tersebut di maksudkan untuk Nimroe dan lupercus, tuhan orang romawi.
Disadari atau tidak, ketika kita meminta orang menjadi “to be my valentine”, berarti sama dengan kita meminta menjadi sang maha kuasa. Jelas ini perbuatan syirik yaitu menyamakan mahluk dengan yang maha kuasa atau yang khalik. Icon si “cupid” atau bayi bersayap dengan panah adalah putera nimrod “si hunter” dewa matahari. Disebut tuhan cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan iapun berzina dengan ibunya sendiri. Oleh sebab itulah juga diberi sebutan nama "Cupid" yang berasal dari bahasa Latin "cupere" yang dalam bahasa Inggrisnya diterjemahkan sebagai "Desire" atau membangkitkan nafsu birahi. Jadi Cupid itu memanah bukannya untuk membuat orang menjadi saling jatuh cinta, melainkan untuk membuat nafsu birahi orang jadi bangkit.

Tradisi Valentine
Tradisi Valentin di beberapa tempat bisa berbeda-beda dari segi pelaksanaannya. Berikut beberapa tradisi valentin dibeberapa tempat:

  1. Selama beberapa tahun di Inggris, banyak anak kecil di dandani layaknya anak dewasa pada hari Valentine. Mereka berkeliling dari rumah ke rumah sambil bernyanyi.
  2. di Wales, para pemuda akan menghadiahkan sendok kayu pada kekasihnya pada hari kasih sayang itu. Bentuk hati dan kunci adalah hiasan paling favorit untuk diukir di atas sendok kayu tersebut.
  3. Pada jaman Romawi kuno, para gadis menuliskan namanya di kertas dan memasukkan ke dalam botol. lalu para pria akan mengambil sah satu kertas tersebut untuk melihat siapakan yang akan menjadi pasangan mereka dalam festifal tersebut.
  4. Di Negara yang sama, para gadis akan menerima hadiah berupa busana dari para pria. Jika ia menerima hadiah tersebut, ini pertanda ia bersedia dinikahi pria tersebut
  5. Beberapa orang meyakini bahwa jika mereka melihat robin melayang di udara saat hari Valentine, ini berarti ia akan menikah dengan seorang pelaut. Sementara jika seorang wanita melihat burung pipit, maka mereka akan menikah dengan seorang pria miskin. Namun mereka akan hidup bahagia. Sementara jika mereka melihat burung gereja maka mereka akan menikah dengan jutawan.
  6. Sebuah kursi cinta adalah kursi yang lebar. Awalnya kursi ini dibuat untuk tempat duduk seorang wanita (jaman dahulu wanita mengenakan busana yang sangat lebar). Belakangan kursi cinta dibuat untuk tempat duduk dua orang. dengan cara ini sepasang kekasih bisa duduk berdampingan.
  7. Pikirkan lima atau enam nama pria (jika anda wanita) atau lima atau enam nama wanita (jika anda pria) yang ingin anda nikahi. Lalu putralah setangkai apel sambil menyebut nama tersebut satu persatu. Anda akan menikah dengan nama yang anda sebut saat tangkai tersebut lepas dari buahnya.
  8. Petiklah sekuntum bungan dandelion yang tengah mengembang. Tiuplah putik-putik pada bunga tersebut, lalu hitunglah putik yang tersisa. Itu adalah jumlah anak yang akan anda miliki setelah menikah.
  9. Jika anda memotong sebuah apel pada tengahnya dan menghitung jumlah biji di dalamnya, ini juga bisa menunjukkan jumlah anak yang akan anda miliki setelah menikah.
  10. Bagaimana dengan di Indonesia? Ya acara Valentine/ kasih sayang di rayakan secara suka cita, mulai berbagi bunga, coklat, dan lain sebagainya. Bahkan kadang-kadang dirayakan dengan pesta miras sampai pada pesta seks/seks bebas yang bukan muhrimnya. Tidak ada alasan lain selain pengungkapan rasa kasih sayang dengan pasangannya. Allahu Akbar…

Pandangan Islam terhadap Hari Valentine atau Valentine’s Day
Dalam konteks Islam, tradisi valentine jelas tidak ada, apalagi jika landasan dasarnya adalah penjelasan seperti di atas. Lalu bagaimana dengan ucapan “to be my valentine” . Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Maka disadari atau tidak, -tulis Ken Sweiger- jika kita meminta orang menjadi, to be my Valentine, hal itu berarti menduakan Tuhan (karena memintanya menjadi Sang Maha Kuasa) dan menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Adapun lambang Cupid (berarti: the desire), si bayi bersayap dengan panah adalah putra Nimrod the hunter dewa Matahari. Disebut tuhan Cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri.
Mengingat bahwa masalah valentine ini bukan semata-mata budaya saja, melainkan juga terkait dengan urusan Aqidah maka bagi umat Islam merayakan ritual agama dan hari besar agama lain HARAM hukumnya. Dan valentine adalah salah satunya dimana hari itu merupakan hari dimana bertabur simbol-simbol kemusyrikan yang hanya akan membawa palakunya kepada jalan yang tidak diridhoi oleh Allah SWT. Naudzubillah min dzalik…..
Islam secara tegas menyatakan bahwa urusan agama tidak dapat di campur adukkan dengan urusan agama yang lain. Islam adalah islam bukan yang lain. Karena kebenaran hanyalah milik islam bukan agama yang lain. Biarlah urusan agama lain itu, dikerjakan oleh orang yang bersangkutan, dan kita menjalankan sesuai dengan yang di ajarkan oleh agama kita, Islam. Garis ini mutlak bagi umat islam, sesuai dengan Firman Allah dalam surat Al-Kafirun.
“Katakanlah (Muhammad), hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah menyembah apa yang aku sembah. Bagimu agamamu. Dan bagiku agamaku”. (Al-kafirun : 1-6)
Dari penjelasan di atas jelaslah apa sebenarnya tujuan Valentine day, tidak lain adalah upaya untuk meruntuhkan moralitas umat islam dan nilai-nilai aqidah umat islam secara halus. Menurut KH. Zainuddin MZ Tidak ada solusi lain untuk menghancurkan umat Islam kecuali merusak Moral generasi umat islam –baca; pemuda/pemudi Islam-. Sebab logika sederhana dapat dijelaskan bahwa mereka (kaum kafir) tidak akan merusak atau sejenisnya terhadap orang-orang islam yang tua/berumur, sebab bagi mereka akan rugi kalau hal tersebut di lakukan karena usia tua akan habis dalam tempo pendek, namun apabila dilakukan pada generasi muda maka kekuatan islam akan pelan-pelan hancur.. wallahu a’lam…
Maka dari itu saudara-saudaraku seiman, sadarlah, ingatlah kepada Allah. Setan tidak akan pernah berhenti mengajak kepada kebathilan sehingga kalian semua mengikutinya.
Sebenarnya dalam islam, pengungkapan kasih sayang tidaklah harus tanggal 14 Pebruari. Islam sangat menekankan kasih sayang setiap saat. Rosulullah SAW bersabda: “ kalian tidak akan masuk surga sehingga beriman dan tika dikatakan beriman sehingga saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan kepada sesuatu yang apabila kalian lakukan akan menyebabkan kasih sayang diantara kalian? Yaitu sebarkanlah salam diantara kalian”.
Islam didalam memperingati kasih sayang tidak hanya sekali dalam setahun tetapi menganjurkannya, mengamalkannya, dan menyebarkan kasih sayang itu setiap saat…bahasa kerennya, pokoknya everyday lah.
Pertanyaannya..?
Mengapa Ungkapan Kasih Sayang (Dalam Bentuk Coklat/Bunga/Yang Lainnya) Tersebut Diberikan Kepada Teman (Pacar/Kekasih) Kita, Bukankah Yang Paling Kita Kasihi ada Disekitar Kita Sendiri, Ayah, Ibu, Kakak, Adik???? Kenapa Kita Lebih Peduli Kepada Orang Lain..??? SEDANGKAN MEREKA KITA LUPAKAN..
Sadarlah…Sadarlah…..Wahai Saudaraku Seiman…Kalian Telah Terbujuk Rayuan Iblis Berbentuk Manusia Atas Nama hari valentine atau Valentine’s Day.
Semoga ini menjadi bahan instrospeksi buat kita semua.. Amin
Baca juga: Pandangan Islam tentang Hari Wafat Isa Almasih.

Kamis, 12 April 2012

Kajian Ustad Abdul Aziz (Mantan Pendeta Hindu)

Mungkin sudah biasa kita mendengar atau menyimak pembicaraan tentang orang-orang di luar agama Islam yang kemudian menjadi seorang muslim lalu memberikan kesaksian di mana-mana. Hanya saja yang satu ini agak beda karena kesaksiannya bisa membuat orang kaget, tersinggung dan mungkin ada yang marah. Seorang mantan Pendeta Hindu yang bernama asli Ida Bagus  Erit Budi Finarno, SAG yang lahir di Tabanan Bali sebagai kasta tertinggi orang Hindu yaitu kasta Brahmana, sejak tahun 1995 mengganti namanya dengan Abdul Aziz setelah beliau mendapat hidayah memeluk agama Islam.
Alumni PGA dengan gelas SAG namun bukan SAG Muslim tetapi SAG Kaaafir yang saat ini telah dijuluki sebagai seorang ustdaz membeberkan tentang ajaran agama hindu yang dulu telah dianutnya secara gambalang karena disertai dengan dalil-dalil dari kitab Weda. Dari paparan yang beliau sampaikan mungkin ada sebagian umat Islam ini yang kaget, tersinggung atau bahkan marah karena beliau sampaikan bahwa ritual-ritual yang selama ini banyak dikerjakan umat Islam ternyata telah dulu dikerjakan oleh umat Hindu yang memang disebutkan dalam Kitab suci agama mereka. Namun demikian bagi umat Islam yang mau mengkaji agama ini dengan benar berdasarkan Al-qur’an da sunnah tentu tidak usah bingung dan tidak usah kaget, namun seharusnya semakin yakin untuk meninggalkan segala macam ritual yang selama ini dikerjakan namun tidak pernah diperintahkan di dalam Al-qur’an maupun As-Sunnah tetapi malah diperintahkan di dalam kitab Weda yang bukan kitab sucinya umat Islam.
Seperti apa paparan ustadz yang satu ini silahkan simak dalam rekaman berikut.

Minggu, 25 Desember 2011

Qur'an Menjawab Pertanyaan Manusia

Manusia Bertanya : Kenapa aku diuji ?
Qur'an Menjawab : Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (Al-Ankabuut : 2). Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (Al-Ankabuut : 3)

Manusia Bertanya : Kenapa aku tidak diuji saja dengan hal-hal yang baik ?
Qur'an Menjawab : ………. boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Al-Baqarah : 216)

Manusia Bertanya : Kenapa aku diberi ujian seberat ini?
Qur'an Menjawab : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya………. (Al-Baqarah : 286)

Manusia Bertanya : Bolehkah aku frustrasi ?
Qur'an Menjawab : Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (Ali Imraan : 139)

Manusia Bertanya : Bolehkah aku berputus asa ?
Qur'an Menjawab : ………..dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. (Yusuf : 87)

Manusia Bertanya : Bagaimana cara menghadapi ujian hidup ini?
Qur'an Menjawab : Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (Ali Imraan : 200) Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'. (Al-Baqarah : 45)

Manusia Bertanya : Bagaimana menguatkan hatiku?
Qur'an Menjawab : ….Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal……. (At-Taubah : 129)

Manusia Bertanya : Apa yang kudapat dari semua ujian ini?
Qur'an Menjawab : Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka………. (At-Taubah : 111)

Albert Einstein : Bapak Relativitas

Albert Einstein lahir di Ulm Wurttemberg, Jerman, 14 Maret 1879 dari keluarga sederhana. Ayahnya, Hermann, memiliki perusahaan kecil yang membuat alat-alat listrik.
Sebelum dikenal sebagai

Ahli fisika yang mengembangkan teori umum dan khusus relativitas, Einstein ketika kecil tidak memiliki keistimewaan dan bahkan nampak bodoh dan seperti anak yang terlambat perkembangannya.

Hal ini terjadi karena ketika anak seusianya sudah dapat berbicara, ternyata ia belum bisa. Pada saat sekolah di tingkat SD, Einstein sama sekali tidak menampakkan kecemerlangan otaknya. Bahkan, bisa dikategorikan sbagai anak bodoh, sama sepeti Newton atau Thomas Alfa Edison. Ia tidak menyukai disiplin sekolah yang keras. Ia juga tidak menyukai mata pelajaran hapalan seperti sejarah, geografi, dan bahasa. Ia tidak suka menghafalkan fakta dan data. Minatnya hanya pada fisika dan matematika, terutama teori.

Kegemaran utama Einstein adalah membaca, berpikir, dan belajar sendiri. Tak heran jika guru-guru menganggapnya pemalu, bodoh, malas belajar, dan pelanggar tata tertib.

Kelakuannya tidak juga berubah meskipun telah duduk di bangku SMP. Karena hanya mau mempelajari fisika dan matematika, ia tamat SMP tanpa mendapat ijazah. Pada saat yang bersamaan, perusahaan ayahnya bangkrut. Terpaksa ia meninggalkan Jerman dan ikut orangtuanya ke Swiss. Di sana ia melanjutkan sekolah ke SMA dan berhasil lulus.

Namun, ketika akan melanjutkan ke perguruan tinggi, ia harus mengulang sampai dua kali. Akhirnya ia diterima di Institut Politiknik di Zurich, Swiss. Namun, tabiatnya tetap tidak berubah! Ia jarang kuliah. Kalau saja temannya tidak meminjaminya catatan, barangkali ia tidak lulus dari kampus dan menjadi mahasiswa abadi.

Lulus kuliah tidak berarti langsung bekerja. Ia sempat menganggur selama dua tahun.

Kelakuannya tidak juga berubah meskipun telah duduk di bangku SMP. Karena hanya mau mempelajari fisika dan matematika, ia tamat SMP tanpa mendapat ijazah. Pada saat yang bersamaan, perusahaan ayahnya bangkrut. Terpaksa ia meninggalkan Jerman dan ikut orangtuanya ke Swiss. Di sana ia melanjutkan sekolah ke SMA dan berhasil lulus.
\Pada tahun 1921, ia menerima Hadiah Nobel Fisika karena penelitiannya tentang efek fotolistrik. Pada masanya, ia dikenal sebagai ilmuwan kreatif ternama dalam sejarah manusia. Buktinya, selama 15 tahun pertama di abad ke 20, Einstein memberi serangkaian teori penting yang seluruhnya merupakan pemikiran baru tentang ruang angkasa, waktu, dan gravitasi.
. Albert Einstein adalah penemu relativitas, dan menjadi maskot bergengsi untuk kaum "Mega Brain". Dan diketahui juga selama ini bahwa beliau mendapatkan hadiah Nobel tersebut atas kerjanya dibidang relativitas. Di sisi lain, anak-anak sekolah mendapat cerita bahwa beliau ini memiliki nilai pelajaran yang cukup buruk pada masa sekolahnya, dan mempercayai bahwa Einstein pernah gagal dalam sekolah. Beberapa pembicara yang terlalu bersemangat juga mengklaim hal ini, tetapi yang menjadi kenyataan adalah, klaim ini salah besar. Sama salah besarnya dengan klaim tentang hadiah Nobel yang diterima.

Pertama, Einstein tidak memenangkan Nobel pada tahun 1921 di bidang fisika atas kerjanya pada teori relativitas. Mari kita lihat kembali ke tahun 1905, di mana Einstein mengalami masa gemilangnya di masa hidupnya. Beliau menulis 5 paper, yang dibantu oleh istrinya, Mileva, yang menurut Ensiklopedi Britannica dikatakan "selamanya mengubah cara pandang umat manusia terhadap alam semesta". Para ilmuwan, sudah cukup bangga dengan membuat 1 dari paper tersebut, tetapi Alber Einstein menerbitkan 5 paper dalam satu tahun!

Salah satu tulisannya, tentu saja, adalah tentang teori relativitas. Tulisan yang lain adalah tentang keberadaan molekul, berdasarkan kenyataan bahwa kita dapat melihat partikel-partikel kecil yang bergerak cepat pada saat kita melihat setetes air melalui mikroskop. Tulisan ketiga adalah tentang cahaya (Photoelectric Efect), yang menyebutkan bahwa tanaman dan solar sel dapat mengubah cahaya ke energi listrik.
Teori relativitas mungkin menjadi daya pikat yang utama dan lebih terkenal di kalangan para ilmuwan dan dunia, tetapi justru tulisannya yang malah tidak begitu banyak didengar, yaitu tentang Photoelectric Efect lah yang memenangkan hadiah Nobel. Jadi satu dongeng yang salah sudah diluruskan.

Kedua, sebenarnya Einstein tidak pernah gagal dalam sekolahnya. Einstein yang lahir pada tanggal 14 Maret 1879 di Ulm, Jerman, pindah bersama keluarganya ke Munich pada umur 7 tahun , dan sekolah di Munich. Pada umur 9 tahun, beliau masuk ke Luitpold-Gumnasium. Dan pada umur 12 tahun, beliau mulai belajar kalkulus, dimana hal ini sangat menonjol karena pada umumnya para siswa mulai belajar kalkulus pada umur 15 tahun. Beliau sangat pandai di bidang ilmu pengetahuan, tetapi karena pada abad 19 an, sistem pendidikan di Jerman sangat keras dan ketat, beliau tidak benar-benar berkembang di bidang non-matematika (Bidang Sejarah, Bahasa, Musik, dan Geografi). Sebenarnya, ibunda beliau lah yang mendorongnya untuk belajar biola, dan beliau cukupt menguasai hal ini.
Pada tahun 1895, beliau ikut test masuk ke Federal Polytechnic School di Zurich. Waktu itu beliau berumur 16 tahun, 2 tahun lebih muda dari para angkatan test masuk. Beliau mendapatkan nilai bagus pada mata pelajaran fisika dan matematika, tetapi gagal dalam test non-sains, sehingga beliau gagal masuk. Sehingga pada tahun yang sama, beliau meneruskan pendidikan di Canton school, di Aargau (atau Aarau), dan setelah belajar dengan baik sekali, akhirnya diterima di Federal Polytechnic School pada tahun berikutnya.
Juga pada tahun 1896, walaupun umurnya baru 16 tahun, beliau menulis sebuah esai yang brilian yang akan mengarahkannya pada penemuan teori relativitas nantinya.

Jadi beliau tidak juga bisa dikatakan gagal dalam sekolah, Lalu darimana cerita kegagalan sekolah beliau ini muncul?
Gampang. Tahun 1896, pada saat Einstein sekolah di Aargau, tepat setelah Einstein meninggalkan sekolahan ini untuk pindah ke Federal Polytechinc School, sistem sekolah tersebut menggunakan sistem penilaian yang terbalik. Rangking "6", yang sebelumnya disebut sebagai rangking yang paling rendah, sekarang menjadi rangking yang paling tinggi. Sehingga rangking "1" yang sebelumnya merupakan rangking tertinggi, sekarang menjadi rangking yang terendah. Jadi, semua orang yang melihat rapot Einstein, akan mendapatkan bahwa Einstein memiliki banyak sekali rangking "1" - di mana pada kebijaksanaan baru sistem sekolah tersebut, merupakan rangking terendah, atau disebut "fail".
Jadi sebaliknyalah, para anak-anak sekolah tidak seharusnya mengacu pada dongeng yang salah ini untuk bermalas-malasan, melainkan harus tetap belajar dengan keras untuk mencapai rangking tertinggi.

Albert Einstein : Sang Jenius Fisika Pembuka Tabir Rahasia Alam Semesta

Tuhan tidak bermain dadu dengan alam ciptaanya dan segala keajaiban ilmu pengetahuan membuktikan kodrat alam ini... Albert Einstein (1879-1955)
Albert Einstein dilahirkan di Ulm, Kerajaan Wuettemberg, Prusia Raya (sekarang Jerman) pada tanggal 14 Maret 1879. Beliau terlahir sebagai putra sulung dari pasangan Hermann Einstein dan Pauline Koch. Ayahnya berprofesi sebagai pedagang kasur bulu. Pada tahun 1880 bisnis ayahnya mengalami kegagalan. Keluarga Einstein pindah ke Munich. Di kota ini Hermann dan adiknya mendirikan perusahaan instalasi gas dan air.
Di waktu kecilnya Albert Einstein nampak terbelakang karena kemampuan bicaranya amat terlambat. Wataknya pendiam dan suka bermain seorang diri. Bulan November 1981 lahir adik perempuannya yang diberi nama Maja. Sampai usia tujuh tahun Albert Einstein suka marah dan melempar barang, termasuk kepada adiknya.
Minat dan kecintaannya pada bidang ilmu fisika muncul pada usia lima tahun. Ketika sedang terbaring lemah karena sakit, ayahnya menghadiahinya sebuah kompas. Albert kecil terpesona oleh keajaiban kompas tersebut, sehingga ia membulatkan tekadnya untuk membuka tabir misteri yang menyelimuti keagungan dan kebesaran alam.
Meskipun pendiam dan tidak suka bermain dengan teman-temannya, Albert Einstein tetap mampu berprestasi di sekolahnya. Raportnya bagus dan ia menjadi juara kelas. Selain bersekolah dan menggeluti sains, kegiatan Albert hanyalah bermain musik dan berduet dengan ibunya memainkan karya-karya Mozart dan Bethoveen.
Albert menghabiskan masa kuliahnya di ETH (Eidgenoessische Technische Hochscule). Pada usia 21 tahun Albert dinyatakan lulus. Setelah lulus, Albert berusaha melamar pekerjaan sebagai asisten dosen, tetapi ditolak. Akhirnya Albert mendapat pekerjaan sementara sebagai guru di SMA. Kemudian dia mendapat pekerjaan di kantor paten di kota Bern. Selama masa itu Albert tetap mengembangkan ilmu fisikanya.
Tahun 1905 adalah tahun penuh prestasi bagi Albert, karena pada tahun ini ia menghasilkan penemuan-penemuan yang cemerlang. Berikut adalah penemuan-penemuan tersebut:
-. Maret: paper tentang aplikasi ekipartisi pada peristiwa radiasi, tulisan ini merupakan pengantar hipotesa kuantum cahaya dengan berdasarkan pada statistik Boltzmann. Penjelasan efek fotolistrik pada paper inilah yang memberinya hadiah Nobel pada tahun 1922.
-. April : desertasi doktoralnya tentang penentuan baru ukuran-ukuran molekul. Einstein memperoleh gelar PhD-nya dari Universitas Zürich.
-. Mei : papernya tentang gerak Brown.
-. Juni : Papernya yang tersohor, yaitu tentang teori relativitas khusus, dimuat Annalen der Physik dengan judul Zur Elektrodynamik bewegter Körper (Elektrodinamika benda bergerak).
-. September : kelanjutan papernya bulan Juni yang sampai pada kesimpulan rumus termahsyurnya : E = mc2, yaitu bahwa massa sebuah benda (m) adalah ukuran kandungan energinya (E). c adalah laju cahaya di ruang hampa (c >> 300 ribu kilometer per detik). Massa memiliki kesetaraan dengan energi, sebuah fakta yang membuka peluang berkembangnya proyek tenaga nuklir di kemudian hari. Satu gram massa dengan demikian setara dengan energi yang dapat memasok kebutuhan listrik 3000 rumah (berdaya 900 watt) selama setahun penuh, suatu jumlah energi yang luar biasa besarnya.
Tahun 1909, Albert Einstein diangkat sebagai profesor di Universitas Zurich. Tahun 1915, ia menyelesaikan kedua teori relativitasnya. Penghargaan tertinggi atas kerja kerasnya sejak kecil terbayar dengan diraihnya Hadiah Nobel pada tahun 1921 di bidang ilmu fisika. Selain itu Albert juga mengembangkan teori kuantum dan teori medan menyatu.
Pada tahun 1933, Albert beserta keluarganya pindah ke Amerika Serikat karena khawatir kegiatan ilmiahnya - baik sebagai pengajar ataupun sebagai peneliti - terganggu. Tahun 1941, ia mengucapkan sumpah sebagai warga negara Amerika Serikat. Karena ketenaran dan ketulusannya dalam membantu orang lain yang kesulitan, Albert ditawari menjadi presiden Israel yang kedua. Namun jabatan ini ditolaknya karena ia merasa tidak mempunyai kompetensi di bidang itu. Akhirnya pada tanggal 18 April 1955, Albert Einstein meninggal dunia dengan meninggalkan karya besar yang telah mengubah sejarah dunia.
Meskipun demikian, Albert sempat menangis pilu dalam hati karena karya besarnya - teori relativitas umum dan khusus - digunakan sebagai inspirasi untuk membuat bom atom. Bom inilah yang dijatuhkan di atas kota Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II berlangsung. (An)

sejak meninggalnya Albert Einstein (18 April 1955). Peraih sebuah Nobel— ironis, seharusnya sempat kalau ia sadar dan lebih mendalami temuan dan tulisannya sendiri — Nobel fisika untuk sebuah paper yang membahas mengapa logam yang kena pancaran cahaya bisa melontarkan elektron (lebih dikenal dengan photoelectric effect). Paper tersebut diangkat dari hasil temuan Max Planck tentang “light quanta” (lebih dikenal dengan photon) yang masih mengambang statusnya di dunia fisika masa itu.
Coret-moret ringkas ini tidak bermaksud membahas lebih jauh lagi tentang Einstein dan berbagai macam postulat fisika yang pernah dihasilkannya seperti teori relatifitas atau hukum kekekalan (massa) energi. Tidak pula tentang komentarnya “I know not with what weapons World War III will be fought, but World War IV will be fought with sticks and stones” yang mengarah pada penyalahgunaan nuklir sebagai senjata pemusnah masal dalam beberapa tahun sebelum kepergiannya.
Melalui tulisan ini saya hanya bermaksud mengangkat pandangan-pandangan Einstein tentang “Tuhan” dan “jagad raya”. Tuhan dalam pandangan dan tulisan-tulisan Einstein serta beberapa ilmuwan modern lainnya lebih mengarah pada alam semesta dan semua fenomena yang ada didalamnya. That God is Nature. Tak heran jikalau ia berpendapat bahwa ilmu pengetahuan dan agama adalah hal yang tak terpisahkan. Sekedar untuk diketahui, Einstein adalah seorang yahudi yang menganut pantheisme dan deisme, tapi _bukan_ judaisme.
Bagaimana dengan alam semesta?. Sebenarnya, fakta alam semesta tidak statis secara teoritis telah ditemukan lebih awal sebelum pada 1929 Edwin Hubble membuat penemuan terbesar dalam sejarah astronomi, yang mana diibaratkan bahwa alam semesta dalah permukaan balon yang sedang ditiup dan terus mengembang.
Saat mengamati bintang-bintang dengan teleskop raksasa, ia menemukan bahwa mereka memancarkan cahaya merah sesuai dengan jaraknya. Hal ini berarti bahwa bintang-bintang ini “bergerak menjauhi” kita. Sebab, menurut hukum fisika yang diketahui, spektrum dari sumber cahaya yang sedang bergerak mendekati pengamat cenderung ke warna ungu, sedangkan yang menjauhi pengamat cenderung ke warna merah.
Jauh sebelumnya, Hubble telah membuat penemuan penting lain. Bintang dan galaksi bergerak tak hanya menjauhi kita, tapi juga menjauhi satu sama lain. Satu-satunya yang dapat disimpulkan dari suatu alam semesta di mana segala sesuatunya bergerak menjauhi satu sama lain adalah bahwa ia terus-menerus “mengembang”. Silahkan lebih jauh melihat sejarah tentang salah satu teori penciptaan alam semesta yang dikenal dengan nama Big Bang.
Albert Einstein, yang diakui sebagai ilmuwan terbesar abad ke-20 dan pernah dinobatkan sebagai “Person of the Century” oleh Times Magazine 1999, berdasarkan perhitungan yang ia buat dalam fisika teori, telah menyimpulkan bahwa alam semesta tidak mungkin statis. Tetapi, ia mendiamkan penemuannya ini, hanya agar tidak bertentangan dengan model alam semesta statis yang diakui luas waktu itu. Di kemudian hari, Einstein menyadari tindakannya ini sebagai “kesalahan terbesar dalam karirnya”.
Fakta bahwa alam ini diciptakan, yang baru ditemukan fisika modern pada abad ke-20, telah dinyatakan dalam Al-Quran 14 abad lampau: “Dia Pencipta langit dan bumi.” — Q.S. Al-An’aam (6 : 101).

Kamis, 26 Mei 2011

Cerita: Lewat Tengah Malam

Sekilas aku eja deretan angka-angka, 1:53, petunjuk waktu di pojok kiri bawah komputerku mengingatkan waktunya untuk istirahat. Sejenak kusandarkan punggungku di kursi, suara derit per-pernya yang sudah tua mengiringi hela nafas panjangku. Baru saja aku selesaikan sisa pekerjaan yang sedari siang kemarin tak juga rampung.

Hari-hariku memang lebih banyak kunikmati di kamar kerjaku ini, sebuah ruang yang di pintu masuknya tertulis dengan nada kasar, “Ruang Redaksi, Selain redaktur Dilarang Masuk.” Aku membenamkan diri dalam kerja panjang yang tidak pernah berakhir. Tuntutan tenggang waktu, selalu membuat pekerjaan terburu-buru. Dan itu selalu begitu, dari menit ke menit lewat begitu saja seperti berlalunya usia yang kian lama semakin tua.
Aku tak mampu membayangkan, kalau rutinitas yang kumiliki ini boleh jadi akan berakhir sebagai kesia-siaan, tanpa pernah mencapai tujuannya. Waktu selalu mengantarku kepada keinginan-keinginan, lamunan-lamunan, mimpi-mimpi, harapan-harapan. Dan untuk itu semua, aku membutuhkan lebih banyak waktu daripada yang jelas sudah tersedia untukku (toh hidup sekedar menunggu batas ajal). Sepuluh tahun lalu, aku masih berdiri di Tugu Ireng kulon Kali Krasak, perbatasan antara Kabupaten Magelang dan DI Yogyakarta. Sepuluh menit lalu, kucium tangan keriput mBah Putri yang telah memanjakanku bertahun-tahun di depan pintu rumah. Di satu desa, Kidul Kretek Kali Krasak, kukira hingga kini hanya ada satu madrasah di sana dan rumah itu hanya beberapa langkah di sebelah utaranya. Menunggu bus jurusan Yogya, lalu perjalanan hari itu mengantarku ke Lampung.
Tak ada kesan khusus selama di perjalanan. Kata-kata akhir dari seorang sahabatku, “Sekali kau minum air Kali Krasak, ke manapun kau pergi, hatimu akan terbawa hanyut ke Laut Kidul. Dan kau pasti akan kembali.” Membuatku tak bisa menghilangkan kesan mendalam pada Gunung Merapi, yang setiap tahun mengajarkan bagaimana cara mengungsi bila laharnya meluber ke desa. Kalau sekarang aku ada di sini, mengikuti pusaran waktu yang berjalan mundur. Itu tidak lain hanya sekedar upaya menetralisir perasaan, bukan hanyut dalam kenangan entah itu pahit atau manis. Waktu terus berjalan ke depan, kenapa mesti memaksanya mengulang perjalanannya sembari mengingat-ingat duka. Memupuk penyesalan dan kadang dendam.
Memang, manusia selalu dihantui oleh masa lalu. Endapan lumpur keinginan-keinginan yang dipaksa dilupakan, namun selalu gagal dan menciptakan gejolak perasaan yang tidak mendekatkan kepada realita tetapi justru mengantar kepada alienasi jiwa. Dunia terus berputar, sementara sebagian orang mabuk oleh masa lalunya hingga lupa diri. Sebagian yang lain menciptakan dunianya dan membuat hidup jadi bermakna. Memang, masa lalu bukan untuk dilupakan. Tapi cukuplah untuk jadi ingatan, agar setiap lobang-lobangnya tidak membuat kita terperosok untuk yang kedua kali.
“Belum tidur?” tampaknya seorang teman sekerjaku baru terjaga dari tidurnya.
“Belum, aku sulit tidur malam ini,” jawabku sekenanya.
“Kenapa, ada masalah?”
“Enggak, lagi pingin lek-lek-an saja,” kulirik angka-angka di pojok kiri komputerku. Jam 3:22. Hampir subuh! batinku.
“Kangen sama Oga, ya?” temanku membenahi kancing jaketnya.
Oga (Semoga Bahagia), anakku, umurnya baru 5,5 bulan, perempuan. Tentu sekarang sedang tidur pulas di pelukan ibunya. Kemarin, mereka ke bidan, Oga harus imunisasi. Tiga hari paling tidak mereka kutinggal lembur tiap minggunya, tentu membuat mereka kesepian dan itu membuatku sedih.
“Yah, bisa jadi?” jawabku, “kau enggak usah kembali tidur, sebentar lagi sahur.”
Di kantor, meskipun dengan menu sederhana, makan sahur selalu mengantar kerinduan kepada masa kecil. Sembari menahan kantuk, menyentong nasi dan sejumput lauk dan melahapnya nyaris bagaikan mimpi. Hanya karena tak dapat membayangkan lapar yang melilit di siang hari, makan sahur dilakukan. Masa kecil dengan kesederhanaan pola berpikirnya, tak pernah mempertanyakan lebih jauh untuk apa semua itu dilakukan. Jawaban-jawaban singkat dari orang tua di sekitar, sering membungkam mulut untuk bertanya lebih jauh. Kini, bila makan sahur kulakukan, tentu bukan karena takut lapar tak tertahan besok.
Seperti puasa, kulakukan karena itu perintah. Untuk bertakwa, kata Tuhan. Mudah-mudahan aku bisa. Makan sahur kulakukan kini sebatas melanjutkan tradisi Rasulullah SAW. Kalaupun itu menjaga kondisiku selalu segar di siang hari, itu sekedar konsekuensi logis belaka. Tapi bukan karena takut lapar, sebab perasaan lapar sudah lama dapat kukendalikan, hanya saja mungkin perutku yang tak kuat menahan sakit yang melilit. Kadang aku tak habis mengerti, ketika ustadz, kiai, ulama, di media-media massa memotivasi orang untuk berpuasa dengan menyebut sederet manfaat. Puasa bisa sembuhkan sakit maag, bisa memberi waktu istirahat pada organ pencernaan yang akan membuatnya kuat, bisa timbulkan rasa empati orang kaya kepada saudaranya yang miskin, bisa menimbulkan rasa kasih sayang, dan sekian manfaat lain dengan tentu saja ditopang teori dan pendapat para pakar.
Padahal, jelas-jelas Tuhan sebut tujuan puasa dalam perintahnya, “.... agar kamu bertakwa.” Agar takut pada-Nya. Sebab, makna dasar dari takwa adalah takut. Takut pada siksa-Nya, takut pada hari pembalasan-Nya, takut pada hari perhitungan-Nya, takut pada ketidakmampuan bersyukur atas nikmat-Nya. Takut, yang pasti akan membuat orang menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Berpuasa adalah untuk takut pada-Nya. Jadi, jalankan saja karena itu perintah-Nya.
“Ya Allah, Engkau yang membuat kecenderungan di dalam hati, cenderungkanlah hatiku untuk taat kepada-Mu.” Adalah doa yang pernah diajarkan nenekku, “Untuk memperkuat takwa,” katanya suatu hari.
Temanku tadi menggeliat sebentar, tangannya mengucek-ucek mata yang samar kulihat agak merah.
“Jadi, kau hunting ke Lampung Timur?” tanyaku setelah melihatnya bangkit dari karpet hijau yang juga berfungsi sebagai alas shalat itu.
“Agak siangan,” jawabnya sembari tangannya membenahi rambutnya yang kusut, digunakan jari-jari tangan seperti layaknya sebuah sisir.
“Lagi bikin apa?” sejenak ia melongok ke layar komputerku.
“Coba bikin cerpen, kayaknya sudah cukup. Untuk terbitan edisi depan,” jawabku sembari menutup jendela kerja.***

Selasa, 24 Mei 2011

"Biru"

Ah, indahnya langit biru, tanpa mega satupun, tanpa kelabu, tanpa mendung, tanpa keluh kesah orang resah, tanpa deru perang, tanpa kemunafikan, tanpa asap bom, tanpa kebakaran hutan, tanpa kebodohan, tanpa, tanpa dan tanpa semua kemuakan. Masihkah ada biru langit dan perawan hijau yang dilalui sungai-sungai jernih bagaikan mata bayi yang polos. Bicara bayi bicara tentang kesucian, ah …malu aku jika bicara tentang kesucian. Dan aku memang nggak tahu menahu tentang kesucian.

“Sebenarnya suci itu apa sih? Kau tahu tidak suci itu apa, setahuku sih suci itu teman sekolahku dulu, kalau suci yang lain lagi sih aku tahu.”
“Eh kamu, dari tadi kutanya suci itu apa? Jawab, dong!”
“Ah keparat kamu, aku serius nanya nih!”
“Lho kok malah kabur!”
Begitulah setiap orang jika menyikapi aku, selalu saja diam, paling banter cuma senyum-senyum lalu kabur begitu saja. Ah, kembali lagi berkhayal. O ya tadi aku sedang berkhayal tentang indahnya langit biru, ya langit biru, indah memang. Sejenak aku keluar dari ruangan kamar yang berukuran 3x3 ini, dimana sudah tiga tahun ini aku bersarang. Dan tiap hari yang kulihat hanya warna putih, putih dan putih. Kadang juga diselipi hitam sedikit, lalu biru ya biru yang selalu kurindu, tak pernah hadir dalam ruangan ini namun hadir dalam ruang benak dan langsung meluncur dalam ruang hati.
Lalu aku pandangi langit biru, oh damai, nikmat menyentuh kalbu. Biru selalu kurindu, biru telah membawaku terbang melintasi samudera biru tanpa batas, dan kulihat beberapa ikan sedang berenang kesana kemari, ikan paus berenang bersama anak ikan hiu, lalu ikan lumba-lumba berpacaran dengan ikan pari, dan ikan teri bercinta dengan anak ikan paus. Semua begitu indah, damai.
Kemudian kulihat sebuah pulau yang semuanya tampak biru dan sepertinya pulau itu bernama pulau biru, pulau yang indah bagai surga manusia bijaksana, hidup penuh dengan kesenangan tak ada salah paham, benar-benar indah memang pulau ini. Di kotanya semua penduduk saling kenal dan bertegur sapa tanpa basa-basi, tak ada polisi yang sok berwibawa, karena penjahat pun tak ada. Pengadilan tak pernah dibuka, karena kriminalitas nggak pernah terjadi di pulau ini, dan kata kriminalitas pun telah hilang dari kamus umum bahasa pulau ini. Yang dibicarakan hanyalah cinta dan cinta, sehingga tak ada keinginan untuk saling menghancurkan.
Pulau ini pulau yang kecil, penghuninya saja tak pernah bertambah dan berkurang, jika ada satu orang lahir maka ada satu orang yang meninggal. Tapi semua itu sudah menjadi hal yang biasa, tak pernah mereka berkeluh kesah. Pemimpin mereka tak pernah congkak. Ada masalah apa saja, pasti dia tahu dan dia pasti bisa menyelesaikan masalah. Semua orang tampak selalu tenang dan damai, mau orang hitam mau orang putih, mau beragama mau atheis mereka tetap damai.
Di ujung pulau ini ada sebuah pelabuhan kecil, dan ada ucapan ‘Selamat Datang di Pulau Biru. Jika Anda Tak Suka Kedamaian Bukan Tempatnya Anda di Sini’, sekilas ucapan itu bagaikan peringatan yang biasa saja, tanpa ada sangsi ataupun larangan. Namun setelah kulihat beberapa orang asing yang bahkan berlabuh pun tak bisa, aku semakin yakin bahwa tempat ini benar-benar tertutup bagi orang luar yang ingin merusak.
Selanjutnya aku kembali menatap langit biru, dan kali ini aku terbang menuju angkasa raya, indah tanpa batas. Segala kepenatan hilang sudah terbalut nuansa biru yang semakin syahdu, bidadari-bidadari terbang kesana kemari, tanpa peduli dengan sekawanan burung yang sedang bermigrasi entah kemana, semuanya tersenyum dan mengajakku bermain bersama. Iringan lagu lembut menggelitik kuping dan meggetarkan jiwaku untuk mengikuti irama yang tercipta, yang tak pernah kudengar sebelumnya. Di atas sini terdapat sebuah pulau terapung yang dialiri sungai-sungai jernih, hutan-hutannya masih tetap hijau, burung-burung masih berkicau malahan ikut bernyanyi bersama.
Aku benar-benar menikmati semua keindahan ini, semua kedamaian ini. Namun tiba-tiba aku merasa tubuhku diguncang-guncang, dan terdengar suara gaduh menusuk kupingku, semuanya berteriak, “Bangun kau orang gila! Di sini tak ada langit biru, jangan bermimpi di sini!”
Dan kurasakan cairan putih hangat yang kental tepat mendarat di mukaku, ya mereka meludahiku. Lalu membawaku masuk ke ruangan putih lagi, semuanya kembali putih, aku benci putih, aku ingin biru, aku berontak, marah.
“Hei, kalian manusia putih! Kembalikan biruku?” teriakku.
“Ha! Biru jangan bermimpi kamu, di sini tak ada lagi biru, di sini semuanya putih!”
“Kalian bilang putih? Percuma saja kalian bohong, yang kulihat kalian itu hitam!”
“Kurang ajar kamu! Orang gila seperti kamu, nggak berhak menilai kami!”
“Persetan dengan kalian biarkan aku mencari biru yang masih tersisa di sini.”
“Percuma saja kamu mencari biru tak ada lagi biru, sudah berapa kali saja aku bilang, di sini tak ada lagi biru.”
“Ada! Di sini masih ada biru!” aku bersikeras.
Tapi tiba-tiba mereka menonjokku, mengikatku dengan tali putih dan menyuntikku sambil terus mengumpat-umpat, “Dasar orang gila! Kerjanya cuma bermimpi saja.”
Pagi ini aku terbangun di ruangan putih ini, dan terus menerus meratapi diri. Kenapa di sini, di tempat orang yang mengaku putih ini, berkhayal saja di larang, kenapa? Kenapa sekedar mencari biru saja aku tak diijinkan, tapi aku yakin di ujung dunia ini biru itu masih ada. Ya, biru masih tetap ada di bumi ini. Semoga!***

Senin, 23 Mei 2011

Cerita: Bodoh Sudah Pinter

Diawali dengan berakhirnya Kresna memberi ceramah tentang “Pelanggaran Hukum Alam, Penyebab Stress” yang diselenggarakan oleh salah satu Lions Club di Bandung bekerjasama dengan Indonesian Marketing Association Cabang Bandung, Kamajaya mengunjungi Kresna di penginapannya, hotel berbintang tiga. Kamajaya yang tubuhnya keker, berumur 50 tahun lebih, berpakaian necis, berarloji Rolex emas dan sepatunya Bally. Mulai mengadakan dialog dengan Kresna yang berpenampilan sederhana tapi penuh senyum disertai pandangan matanya yang menggigit.


Kamajaya, “Pak Kresna. Saya susah tidur, tolong bantu saya, apa obatnya?”
Kresna tertawa dalam hati, karena dianggap oleh tamunya sebagai shinse penyembuh penyakit ‘tidak bisa tidur’. Kresna tidak langsung menjawab, hanya senyum dan melihat sekelilingnya, masih ada suami-istri Jeffrey dan seorang gadis cantik yang dia lupa namanya. Istri Jeffrey mempergunakan busana dan aksesoris yang sederhana sebagai ciri OKL (Orang Kaya Lama) dibandingkan OKB (Orang Kaya Baru) yang biasanya memamerkan kekayaannya.
Memecahkan kesunyian, Kresna balik bertanya, “Pak Jaya, anda bisa enggak mengindentifikasikan penyebabnya, apa sebab Bapak tidak bisa tidur?”
Dengan cepat menjawab, “Ya, Pak. Saya habis ditipu dua milyard! Dua milyard rupiah,” sepertinya dia mengetahui apa yang ada di benak Kresna ‘rupiah atau dollar’.
Jeffrey menambahkan, “Memang benar Pak, dia baru saja ditipu dua milyard. Ditipu wanita, yang mengambil barangnya dan kabur!”
Kresna dengan cepat pula menangkap maksudnya, karena dia baru beberapa hari yang lalu membaca di Koran, telah terjadi penipuan oleh seorang wanita kepada beberapa perusahaan besar di Bandung. “Barangnya apa, Pak?”
Hampir berbarengan Jeffrey dan Kamajaya menjawab, “Obat, Pak!”
Kresna terdiam sebentar sepertinya sedang mencari ilham jawabannya untuk Kamajaya yang pemilik pabrik obat dan Jeffrey yang berusaha sebagai distributor berbagai merk obat-obatan untuk Jawa Barat. Sambil menatap dengan sinar matanya yang tajam kepada Kamajaya, Kresna memulai lagi, “Sebelum saya memberikan obat, terlebih dulu saya akan mengajukan beberapa pertanyaan yang secara jujur Bapak harus jawab. “Setuju?”
Kamajaya menganggukkan kepalanya sambil menjawab, “Setuju!”
“Bapak dan keluarga Bapak, makan sehari berapa kali?”
“Tiga kali kali,” jawabnya.
“Bapak punya berapa mobil untuk keperluan di rumah?”
“Tiga!”
“Bagaimana dengan anak-anak sehat dan masih sekolah atau ada yang sudah berumah tangga?”
“Ada tiga, Pak, Dua sekolah di Australia dan satu di Inggris. Belum ada yang kawin, tapi sudah punya pacar.”
“Bagaimana dengan asset yang masih ada?”
“Menurut appraisal, pabrik saya bernilai delapan belas milyard.”
“Bapak suka jalan-jalan keluar negeri untuk bisnis maupun dengan keluarga waktu liburan?”
“Suka Pak, tahun lalu keliling Amerika.”
“Apakah Bapak pernah melihat uang kontan sejumlah dua milyard secara langsung?”
“Belum pernah Pak, biasanya hanya laporan Bank atau cheque atau giro saja. Tidak pernah melihat langsung uang kontan sejumlah itu.”
Semuanya terdiam, ketika menunggu, apa lagi yang akan ditanya Kresna. Kresna mulai lagi, “Sekarang saya balik pertanyaannya. Apakah Bapak dan keluarga Bapak sudah tidak bisa makan sehari tiga kali? Apakah Bapak, setelah ditipu dua milyard, sudah tidak bisa lagi jalan-jalan keluar negeri? Setelah Bapak ditipu itu, apakah Bapak sudah tidak bisa membiayai sekolah anak-anak? Apakah Bapak, sudah tidak suka melihat wanita cantik?”
Kamajaya melirik dua wanita di depannya dan menjawab, “Terus terang Pak, masih juga siihh…!”
Semua yang hadir tertawa, termasuk Kresna. Seolah-olah break alias ngaso, mereka minum yang telah dipesan sebelumnya dari room-service, air jeruk, tomato juice, papaya juice, air putih kegemaran Jeffrey dan kopi yang biasa digemari Kresna.
Dengan nada suara yang agak berat dan mantap, Kresna memulai lagi, “Boleh saya terus terang Pak Jaya?”
Kamajaya melihat ke Kresna dan menjawab, “Boleh saja, kan saya minta bantuan Pak Kresna.”
“Begini Pak,” Kresna berhenti sebentar, lalu langsung mengatakan, “Bapak bodoh, benar-benar bodoh!”
Lima manusia terdiam, bergerakpun juga tidak. Wajah Kamajaya berkerut-kerut, tapi belum berani memberi komentar.
“Pak, mengapa saya dianggap bodoh?” Akhirnya Kamajaya memecahkan keheningan dengan pertanyaannya.
“Begini Pak,” jawab Kresna. “Ternyata, setelah Bapak ditipu itu, sesungguhnya kehidupan Bapak dan keluarga Bapak sehari-hari, tidak pernah berobah! Bapak masih tetap seperti dulu sebelum kena tipu itu, masih bisa menikmati hidup, enjoy life! Pabrik masih produksi seperti biasa. Betul apa enggak; coba jawab jujur.”
Kamajaya terdiam, Jeffrey suami-istri juga tidak memberi komentar, gadis cantik di kamar itu bungkam seribu bahasa. Ahkirnya Kamajaya menjawab juga, “Bapak benar! Sebenarnya kehidupan saya dan keluarga saya tidak mengalami perubahan, sekalipun saya ditipu.”
Istri Jeffrey ikut nimbrung, “Benar Pak Kresna. Dia masih tetap kaya sekalipun dimakan orang dua milyard. Tidak seperti suami saya, kerja keras setiap hari, tapi belum pernah punya uang dua milyard.” Jeffrey hanya tersenyum saja sebagaimana biasanya jika istrinya berbicara tentang diri suaminya.
Si gadis cantik (yang ternyata MBA lulusan Amerika Serikat) memberikan pendapatnya, “Memang Pak. Saya dapat merasakan kebenaran yang Bapak ungkapkan tadi. Kehidupan Pak Jaya tetap saja baik, senang, bisa jalan-jalan sama keluarga, anak-anaknya pandai-pandai, apalagi yang dirisaukan?”
Kresna menyambungnya, “Nah, jadi Bapak nggak bisa bobo nyenyak bahkan susah tidur, karena Bapak hanya teringat barang yang ditipu. Lupa bahwa kehilangan itu sama sekali tidak berpengaruh kepada kehidupan sehari-hari, masih tetap bisa enjoy life seperti sebelum ditipu, ya kann?”
Karena lainnya terdiam, Kresna melanjutkan, “Kalau saya jadi Bapak, saya menyerahkan soal penipuan itu ke lawyer, usahakan bisa dikembalikan. Jika berhasil, syukur, tetapi kalau gagal, ya tidak apa-apa. Pabrik masih berjalan lancar, obat-obatan tetap dibutuhkan masyarakat, distributornya jago-jago seperti Pak Jeffrey. Jadi kalau andaikan saya jadi Bapak, saya tetap saja bisa tidur enak, sekalipun kehilangan dua milyard. Ya, memang pikiran itu tidak dapat dihilangkan, tapi coba bandingkan dengan apa yang saya sampaikan tadi, pasti Bapak bisa kembali tenang. Malahan kalau tidak tenang, memimpin pabrik jadi enggak bisa full dengan segala kemungkinan negatifnya. Kesimpulan jawaban saya kepada Bapak adalah bahwa obatnya enggak bisa tidur Bapak, berada dalam diri Bapak sendiri! Mohon Bapak renungkan di rumah nanti. Jika masih ada pertanyaan, hubungi saya,” sambil Kresna memberikan kartu namanya kepada Kamajaya.
Dalam obrolan yang sampai larut malam itu, Kresna dengan cara lain, meyakinkan Kamajaya atas kekeliruannya dalam berpikir dan berperasaan, dengan menjelaskan tentang Hukum Alam mengenai perobahan yang abadi dan hukum-hukum alam lainnya yang jika dilanggar pasti manusia akan menderita perasaannya bahkan stress sampai bisa jadi gila.
Jam 01.45 mereka baru bubaran. Dari kamar atas, Kresna melihat para tamunya mengendarai Mercedez Baby Benz yang terbaru, mereka masih sempat menengok ke atas, ke kamar Kresna yang kembali sunyi di dini hari.
Kresna masih berpikir, “Beginilah manusia di bumi. Mereka merasa menderita dalam berbagai bentuk manifestasinya, karena tidak lain keterikatannya kepada materi terlalu kuat!”
Tiga hari kemudian, Kresna menerima ucapan terima kasih Kamajaya melalui telpon interlokal ke Jakarta, karena sudah bisa tidur seperti biasa lagi, sambil menanyakan nomor rekening dan bank apa yang dipergunakan Kresna, di luar dugaan Kresna sendiri. Pada ujungnya, Kresna menyampaikan kalimatnya ini, “Nah, Pak Jaya sudah pinter sekarang!”***



Jumat, 16 April 2010

KUALITAS HIDUP = KETEPATAN - KESALAHAN

Kita tidak mungkin melakukan kesalahan TANPA kepastian untuk mengalami dampak dari kesalahan itu. Jika tidak segera, nanti, atau kapan pun – tetapi pasti.

Dengannya,

Kualitas hidup kita hari ini adalah HASIL dari keuntungan karena ketepatan kita, DIKURANGI dengan kerugian karena kesalahan kita.

Sehingga,

Yang ketepatannya lebih, hidupnya lebih baik.
Yang ketepatannya kurang, hidupnya kurang baik.

Dan untuk sederhananya, marilah kita berpegang pada formula ini:

Kualitas Hidup = Ketepatan - Kesalahan

Sahabat saya yang tegas hatinya,

Berikut adalah Golden Point yang saya susunkan untuk penikmatan di ruang keluarga MTSC yang baik dan saling mendoakan bagi kebaikan satu sama lain.

Please kindly enjoy, absorb, and apply.

………..

Mario Teguh Golden Point
Kualitas Hidup = Ketepatan - Kesalahan

………..



Anda akan menjadi ahli dan terkemuka dalam apa pun,
jika Anda berupaya keras untuk tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang sama.

Jika Anda harus membuat kesalahan, pastikanlah itu adalah kesalahan yang baru.

Siapa pun yang mengeluhkan kesalahan-kesalahan yang sama, adalah orang yang tidak belajar dari kesulitan yang disebabkan oleh kesalahan yang sudah sering dibuatnya.

Padahal, kesalahan mempunyai kelas, dan menunjukkan kelas dari orang yang melakukannya.

Sadarilah, bahwa melakukan kesalahan pada tingkat yang tinggi – bisa lebih mulia daripada tidak melakukan kesalahan dalam kehidupan kecil yang penuh kekhawatiran.

Maka,

Janganlah hanya menghindari kesalahan. Tetapi terutama, hindarkanlah diri dari melakukan kesalahan yang sama.

Karena,

Hanya orang yang tidak tumbuh kemampuan dan kebijakannya, yang membuat kesalahan yang sama.

………..


Sahabat saya yang sedang melebihkan kekuatannya untuk membangun kehidupan yang sejahtera dan berbahagia,

Kita diuntungkan oleh keputusan-keputusan kita yang tepat, dan dirugikan oleh kesalahan-kesalahan kita.

Marilah kita perhatikan,

Mengulangi keputusan yang tepat, bahkan yang sama, bahkan yang mengenai hal yang itu-itu juga – selama tepat, akan tetap menguntungkan kita.

Tetapi,

Mengulangi keputusan yang salah, yang sama, dan mengenai yang itu-itu juga – adalah tanda rendahnya perhatian.

Orang yang tidak memperhatikan bagaimana kehidupan ini memperlakukannya saat membuat kesalahan, akan dipaksa merasakan kerugian berulang dari rendahnya keikhlasan untuk belajar.

Yang tidak memperhatikan kehidupan, tidak akan diperhatikan oleh kehidupan.

Maka marilah kita memperhatikan formula sederhana ini, bahwa

Kualitas Hidup = Ketepatan - Kesalahan

Perhatikanlah dampak dari keputusan-keputusan Anda, baik keputusan yang Anda buat, atau saat Anda memutuskan untuk tidak memutuskan.

Orang yang bersyukur dan mengingat keuntungan dari keputusannya yang tepat, dan menyesal dan mengingat kerugian dari kesalahannya, akan menjadi pribadi yang sejahtera, berbahagia dan terhormat.

Orang yang menyombongkan diri dan memboroskan keuntungan dari keputusannya yang tepat, dan marah dan menyalahkan selain dirinya karena kerugian dari kesalahannya, akan menjadi pribadi yang serba kekurangan, gerah hatinya, dan dijadikan contoh yang buruk.

………..

Sahabat saya yang sangat dikasihi Tuhan,
dan adik-adik dan anak-anak saya yang direncanakan untuk menjadi pemimpin masa depan bangsa,

Seandainya saja kita lebih ikhlas memperhatikan.

Semua orang yang hidupnya baik, mencapai kebaikan itu dengan memperhatikan dan mengulangi yang telah dilakukan dengan baik oleh orang-orang yang sebelumnya.

Lalu, mengapakah ada orang muda yang hidupnya masih sulit dan lemah – menantang ketepatan pikiran dan ketulusan dari kakak-kakak dan para orang tua yang telah membuktikan nilai dari kebaikan?

Jika dia demikian cerdas dan hebat, mengapakah yang dibanggakannya itu belum membaikkan kehidupannya?

Mengapakah dia yang merasa lebih benar daripada mereka yang telah berhasil, marah karena yang berhasil itu belum berderma kepadanya?

Memang menyedihkan, tetapi memang …

Akan selalu ada orang yang melebihkan keangkuhan daripada keikhlasan untuk memperhatikan.

Hanya saja, jangan sampai semua keluhan kita di hari perhitungan nanti, dijawab dengan pertanyaan:

“Apakah engkau tidak berpikir?”

Dan kemudian diteruskan, dengan …

“Bukankah engkau diturunkan ke dunia ini sebagai pemimpin, dan bukankah telah diturunkan kepadamu pelajaran, dan telah disampaikan kepadamu berita gembira?

Jika engkau memilih untuk tidak mengikhlaskan dirimu kepada kebaikan, kepada apa lagi-kah kau ikhlaskan kehidupanmu?”

………..

Sahabat baik hati saya,

Begitu dulu ya?

Mudah-mudahan Tuhan menunjukkan kepada kita jalan yang lurus, jalan orang-orang yang telah dirahmati-Nya dengan nikmat, bukan jalan mereka yang dimurkai-Nya, dan bukan jalan mereka yang sesat.

Hidup ini penting sekali, hanya sekali, dan sama sekali bukan untuk eksperimen.

Marilah kita belajar untuk sedikit lebih patuh.

Adik-adik dan anak-anakku yang terkasih,

Kalian tidak tahu ya?, bahwa Pak Mario sudah lama berharap akan ada anak-anak muda yang setia belajar untuk meneruskan pekerjaan Pak Mario ini, saat Pak Mario sudah terlalu tua untuk ini semua?

Tumbuhkanlah diri kalian dengan baik ya?
Sayangi dan hormati diri kalian.
Kalianlah yang akan hidup lebih lama daripada kami, yang sudah lebih tua dan mulai letih ini. Kalianlah harapan para orang tua.
Bahagiakanlah Ibu dan Ayah kalian ya?

Bangsa ini membutuhkan banyak jiwa baik untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh orang-orang berkedudukan yang tidak amanah.

Marilah kita menjadi suara-suara yang jujur dan tulus, walau pun mungkin suara kita tersamarkan oleh bisingnya teladan buruk yang justru menjadi berita utama di negeri kita yang tercinta ini.

Sampai kita bertemu suatu ketika nanti, dan berjabat-tangan, dan bercengkrama, dan saling bersaksi mengenai keindahan dari kehidupan yang patuh kepada Tuhan.

Mohon disampaikan salam sayang untuk keluarga Anda tercinta, dari Ibu Linna dan saya.

Loving you all as always,

Mario Teguh
Founder | MTSuperClub | 081-211-56900 begin_of_the_skype_highlighting 081-211-56900 end_of_the_skype_highlighting | For The Happiness Of Others | Jakarta

...........

PHOTO STORY

Foto ini saya ambil dari dalam mobil, di Jalan Juanda, Bandung
saat kami menuju villa keluarga di Dago, menjelang tahun baru 2010.

Saya sangat terkesan dan kagum dengan kesetiaan sang Ibu,
dalam menemani suami yang dikasihinya, untuk mendampinginya
apa pun kualitas dari keputusan-keputusannya.

Tetapi, akan ada saja pria yang tidak menyadari
bahwa jika dia membuat keputusan yang disemangati oleh hal-hal yang tidak baik,
dia sebetulnya sedang mengajak jiwa-jiwa yang mengasihinya
untuk masuk dalam kehidupan yang tidak baik.

Semalam, saat saya menulis draft dari Golden Point ini,
saya mengatakan kepada Ibu Linna, bahwa banyak sekali kemiripan
antara saya dengan Bapak dalam foto itu, ... dan Ibu Linna setuju.

Lalu, saya tanyakan kepadanya, apakah saya akan seberuntung Bapak itu, yaitu
memiliki istri yang akan menemani saya seperti Ibu yang baik itu, apa pun yang terjadi?

Man, ... it was a wrong question!

Saya diomeli, diceramahi, dimarahi, ...
untuk kemudian dimarahi, diceramahi, dan diomeli lagi.

Saya tertawa tekikik-kikik karena dia menggunakan semua nasehat saya
mengenai:
. mensyukuri yang sudah dimiliki,
. tidak boleh membandingkan kelebihan orang lain dengan kekurangan kita,
. dan bahwa orang yang mencari kebahagiaan di luar dirinya sendiri -
akan melihat bahwa kebahagiaan itu milik orang lain.

Saya tertawa sampai mata saya basah, seperti suami korban KDRT.

Ooh ... how I love my wife, the most important soul in my life.

... life is wonderful!

Kemudian saya menutup draft saya tadi malam, dengan doa agar para suami diberkati dengan kejernihan pikiran dan ketegasan hati untuk memimpin keluarganya dengan baik.

Karena,

Suami yang malas, penunda, pengeluh, dan suka berkecil hati, ...
sebetulnya sedang mengajak istri dan anak-anaknya hidup dalam kelemahan.

Marilah kita hidup sepenuhnya ikhlas dalam kebaikan.